Adakah Keterkaitan Kegemukan dan Gangguan Gerak


Adakah Keterkaitan Kegemukan dan Gangguan Gerak



Kesan apa yang tertangkap saat melihat anak dengan berat badan berlebih?  Sehat dan  lucu? Mungkin awalnya timbul rasa gemas dan ingin mencubit anak gemuk yang cenderung mendapat julukan lucu.  Namun saat kita mengamatinya lebih detil, anak yang bertubuh gemuk pergerakannya sangat terbatas.  Apa kegemukan dan gangguan gerak saling berkaitan?

Berat Badan

Pemeriksaan berat badan anak secara rutin dilakukan setiap bulan.  Hal itu untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak serta menjadi indikasi kesehatannya.   Menurut grafik yang tertera di Kartu Menuju Sehat, berat badan dikategorikan sebagai :

• Grafik BB > 120 :
Anak diidentifikasi mengalami kegemukan atau kelainan hormon
• Grafik BB < normal :
Anak diidentifikasi sebagai kurang gizi atau mengidap penyakit kronis

Kegemukan (Obesitas)

Kegemukan adalah terjadinya penimbunan lemak pada tubuh anak usia dini diluar kondisi normal. Klasifikasi kegemukan berdasarkan bentuknya yaitu :
• Kegemukan Sederhana (Simple Obesity), Kegemukan yang terjadi karena faktor nutrisi tanpa adanya kelainan hormon, mental atau fisik
• Kegemukan dengan Bentuk Khusus :
√ Kelainan endokrin/hormon

√ Kelainan somatodismorfik
√ Kelainan hipotalamus

Adakah Keterkaitan Kegemukan dan Gangguan Gerak ?

Perkembangan fisik anak berkaitan dengan perkembangan motoriknya. Kegemukan dan gangguan gerak akan menghambat kemampuan motorik.  Perkembangan fisik anak meliputi 4 aspek yaitu :
• Sistem Syaraf
Berkaitan dengan emosi dan kecerdasa
• Otot
Berkaitan dengan kekuatan dan kemampuan motorik
• Kelenjar Endokrin
Penyebab timbulnya tingkah laku yang baru
• Struktur Fisik atau Tubuh
√ Struktur fisik meliputi tinggi, berat dan keseimbangan perkembangan fisiknya
√ Kemampuan motorik merupakan perkembangan gerakan tubuh yang terkoordinasi antara sistem saraf, otot dan otak.

Perkembangan motorik meliputi :

• Motorik Kasar
Pergerakan tubuh dengan otot-otot besar, misalnya berjalan, berlari, melompat dan naik turun tangga.
• Motorik Halus
Pergerakan tubuh dengan otot-otot halus, misalnya mewarnai, menulis, menggambar, memotong, melempar bola, menangkap benda



Perubahan pola hidup yang signifikan menyebabkan pergerseran kebiasaan aktivitas. Alat memudahkan kegiatan sehingga terjadi minimalisasi aktivitas.  Anak-anak juga kurang bergerak aktif.  Permainan dulu yang membutuhkan gerak tubuh seperti lompat tali, atau bersepeda sekarang tergantikan dengan games di gadget atau komputer dan menonton televisi.  
Asupan kalori melalui makanan yang seharusnya mengalami proses pembakaran saat digunakan untuk beraktivitas menjadi mengendap serta menyebabkan kegemukan dan gangguan gerak.

Demikian penjelasan yang dapat fitrayasa.eu.org informasikan. Terimakasih.


LihatTutupKomentar