Kegemukan atau obesitas tentu sering kita
lihat bukan? Kondisi badan yang terlampau besar dengan banyaknya lemak di
sekitar tubuhnya. Hal itu rupanya merupakan suatu penyakit yang haruslah
dihilangkan.
Namun terkadang orang yang sudah terkena obesitas akan merasa
“nyaman” dengan kondisi tersebut. Jika terus menerus didiamkan maka akibat kegemukan akan terasa di masa yang akan datang.
Berbicara mengenai akibat
kegemukan, tentu hal tersebut tidak akan terlepas
dari kondisi kegemukan tersebut. Kondisi kegemukan tentu akan banyak memberikan
kita kesulitan.
Sebut saja dalam hal pakaian yang harus disesuaikan, porsi
makan yang harus dalam jumlah besar, bergerak juga akan menjadi sulit. Namun
semua kesulitan tersebut masih dikatakan “ringan” jika dibanding dengan jumlah
penyakit yang dapat timbul.
Benar
sekali bahwa dengan tubuh yang dipenuhi dengan lemak maka akan semakin mudah
untuk penyakit-penyakit bisa datang. Bahkan beberapa penyakit pun tidak bisa
dianggap remeh, seperti penyakit jantung, diabetes, dan stroke adalah beberapa
penyakit yang akrab dengan obesitas.
Penyakit-penyakit tersebut tentu akan
sangat berisiko tinggi jika tidak diatasi, bahkan sangat dekat dengan kematian.
Selain penyakit-penyakit tersebut, masih ada akibat
kegemukan yang
patut diwaspadai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat,
obesitas akan membawa dampak yang sangat buruk ketika usia kita menginjak 40
tahun. Dalam usia tersebut rata-rata setiap orang sudah mulai untuk melakukan
pergerakan, apalagi dengan berolahraga.
Hal
yang lebih mencengangkan dari penelitian tersebut ialah adanya dampak yang
sangat buruk bagi otak. Ketika usia tersebut dengan keadaan obesitas maka akan
dekat dengan penurunan fungsi kerja otak. Penurunan tersebut terletak pada
bagian lobus parietalis.
Akibat kegemukan yang terburuk lainnya adalah
menyangkut terhadap otak juga akan dialami dengan dialaminya perkembangan
atrofi. Perkembangan atrofi tersebut ialah keadaan menyusutnya sel pada
jaringan otak di beberapa area secara bersamaan.
Area tersbeut meliputi lobus frontal, hippocampus, frontal callosal convulotion, dan masih banyak lagi.
Area tersbeut meliputi lobus frontal, hippocampus, frontal callosal convulotion, dan masih banyak lagi.
Usia
memang sering menjadi kendala untuk manusia ketika melakukan banyak hal. Namun
rupanya itu juga terjadi kepada orang yang memiliki berat badan berlebih dan
itu sangat disayangkan. Kemampuan berpikir yang semakin melemah akan terjadi
pada dua kategori obesitas.
Berdasarkan penelitian tersebut, penyusutan otak
sebanyak 4% akan dialami oleh orang dengan kelebihan berat badan (overweight),
sedangkan penyusutan otak sebanyak 8% akan dialami oleh orang yang obesitas (di
atas overweight).
Keadaan ini ternyata akan sangat
membahayakan jiwa orang yang obesitas. Akibat
kegemukan tersebut
rupanya harus segera diatasi dan minimal dapat menghilangkan lemak di perut,
yang menjadi penyebab utamanya. Karena semakin besar lemak pada perut maka akan
membuat otaknya semakin kecil.
Demikian penjelasan tentang akibat kegemukan yang dapat fitrayasa.eu.org informasikan. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca, sekian dan terimakasih.
Artikel Lainnya :




